Bungkus Daging Kurban? Jangan Gunakan Plastik Kresek Hitam



Campusnesia.co.id - Sobat campusnesia, bertemu lagi nih, sebentar lagi kita akan merayarakan Idul Adha, pas banget ya bertepatan dengan weekend. Adakah sobat campusnesia yang tahun ini menjadi panitia Idul Adha atau Kurban? pasti seru ya. Mulai dari persiapan tempata atau masjid untuk sholat Ied, mengakomodasi masyarakat yang hendak kurban, pemotongan hingga penyealuran daging kurban.

Kali ini redaksi punya topik menarik, yaitu tentang penyaluran daging kurban selain harus merata dan adil hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan wadah daging itu. Berdasarkan pengaatan penulis, masyarakat biasanya menggunakan plastik kresek untuk membungkus daging kurban. Tapi ternyata ada yang perlu diperhatikan lho terkait penggunaan kresek untuk bungkus daging kurban ini.

Dari hasil mencari referensi di internet, kami menemukan sebuah berita menarik dimana BPO mengeluarkan himbauan agar masyarakat tidak menggunakan kresek untuk bungkus daging kurban. Walau praktis tetapi kandungan bahan kimia dala kresek ini perlu diwaspadai terkait kesehatan tubuh.


kami kutip dari situs berita Viva.co.id;

Sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong kresek. Bedasar hasil penelitiannya, kantong kresek, terutama warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya. 

Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak memerhatikan riwayatnya. "Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat," demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek. 

BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.

Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas. Namun, juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin c, berminyak atau berlemak. Tak berlebihan jika Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB)  mengimbau agar daging kurban tidak dimasukkan dalam kantong kresek, terutama warna hitam.

Selain kantong kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia berbahaya. Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol.

Nah sobat campusnesia itu tadi artikel terkait penggunaan kresek untuk bungkus daging kurban yang perlu kita waspadai. Buat kamu yang jadi panitia Kurban di Idul adha tahun ini, share ceritamu ke campusnesia ya, sampai jumpa./ AM

Artikel Terkait

Previous
Next Post »